Sintesis alkuna

Sintesis alkuna dengan metatesis

Metatesis merupakan reaksi pertukaran ikatan antara dua jenis senyawa kimia yang bereaksi. Reaksi metatesis disebut juga reaksi pertukaran ganda.
Katalis untuk metatesis alkuna masih dalam pengembangan aktif.
Alkyne metathesis adalah reaksi organik yang melibatkan redistribusi ikatan kimia alkuna . [1] Reaksi ini terkait erat dengan metatesis olefin . Metatesis alkuna logam yang dikatalisasi pertama kali dijelaskan pada tahun 1968 oleh Bailey, dkk. Sistem Bailey menggunakan campuran tungsten dan silikon oksida pada suhu setinggi 450 ° C. Pada tahun 1974 Mortreux melaporkan penggunaan katalis homogen — molibdenum hexacarbonyl pada 160 ° C — untuk mengamati fenomena alikne scrambling, di mana alkil yang tidak simetris menyeimbangkan dengan dua turunan simetris.
 Sistem yang digunakan ada 2, yaitu sistem Mortreux dan sistem katalis Schrock. Akan tetapi sistem yang sering digunakan ialah sistem mortreux.

Sistem Mortreux terdiri dari molybdenum katalis molybdenum hexacarbonyl Mo (CO)6 dan kokatalis resorsinol.
Untuk yang terakhir, katalis yang murah Mo (CO)6 telah menjadi pendahulu pilihan, dengan ligan fenol tambahan. Dalam makalah ini, Profesor Grela dan rekan kerja mengoptimalkan fenol pendukung, menemukan bahwa 2-fluorophenol adalah yang paling efektif. Dimitisasi dengan sistem katalis ini tidak memerlukan tindakan pencegahan khusus - memang, mereka dapat dijalankan terbuka ke udara. Kedua siklisasi (1 -> 2) dan metatesis silang (3-> 4) berjalan secara efisien.


Carbyne  telah ditemukan yang memungkinakan  metatesi alkuna untuk melanjutkan ketingka selanjutnya, Schrock dkk. telah menunjukkan dalam serangkaian investigasi yang elegan bahwa kompleks logam alkilidyne valensi tinggi yang sesuai secara katalitis kompeten dan sangat aktif






Metatesis Alkyne banyak digunakan dalam operasi penutupan cincin dan RCAM singkatan dari cincin penutupan alkuna metatesis. Molekul molekul penciuman dapat disintesis dari di-alkyne. Setelah penutupan cincin, ikatan rangkap tiga baru direduksi secara stereoselektif dengan hidrogen dan katalis lindlar untuk memperoleh Z -alkena ( E -alken siklik tersedia melalui reduksi Birch ). Kekuatan pendorong yang penting untuk jenis reaksi ini adalah pengusiran molekul-molekul gas kecil seperti asetilena atau 2-butil .

Reaksi metathesis yang sudah ada dan kebanyakan digunakan adalah metathesis dari alkena. Oleh karenanya sedang dikembangkan lebih lanjut mengenai metathesis dari alkuna terutama dari segi katalis reaksi. Berdasarkan paper dari Karol Grela (2004), penulis menyediakan beberapa opsi mengenai pemilihan katalis. Pilihannya adalah :
1.  Sensitive preformed catalysts yang mana menyediakan pergantian yang tinggi tetapi membutuhkan teknik organologam yang lebih tepat, atau
2. In situ catalyst yang membutuhkan temperatur lebih tinggi dan waktu reaksi yang lebih lama, tetapi lebih murah dan secara teknis lebih mudah untuk dipersiapkan.
Untuk katalis yang sering sekarang ini digunakan adalah Mo(CO)6 , dengan tambahan ligan fenol.
Metathesis alkuna tak hanya melibatkan ikatan rangkap 3 karbon – karbon namun juga rangkap tiga antara karbon dan nitrogen. Ikatan rangkap tiga ini lebih mudah dipasangkan dalam molekul dibandingkan ikatan rangkap tiga karbon – karbon. Selain itu, banyak senyawa tersubstitusi nitril tersedia secara komersial, meningkatkan daya tarik prekursor nitril.

Permasalahan :
1. Dari 2 sistem yang digunakan dalam metatesis alkuna, yaitu sistem Mortreux dan sistem katalis schrock, manakah yang lebih efektif dalam sintesis alkuna?
2.. Dari pernyataan Alkyne metathesis adalah reaksi organik yang melibatkan redistribusi ikatan kimia alkuna . Reaksi ini terkait erat dengan metatesis olefin. Sebenarnya apa kaitan antara kedua nya dan bagaimana proses yang terjadi?
3.bagaimana ciri-ciri dari sintesis alkuna secara metatesis ?

Komentar

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yang ke tiga yaitu Pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukunh yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit.

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1
    Sistem yang digunakan ada 2, yaitu sistem Mortreux dan sistem katalis Schrock. Akan tetapi sistem yang sering digunakan ialah sistem mortreux.

    Sistem Mortreux terdiri dari molybdenum katalis molybdenum hexacarbonyl Mo (CO)6 dan kokatalis resorsinol.
    Untuk yang terakhir, katalis yang murah Mo (CO)6 telah menjadi pendahulu pilihan, dengan ligan fenol tambahan. Dalam makalah ini, Profesor Grela dan rekan kerja mengoptimalkan fenol pendukung, menemukan bahwa 2-fluorophenol adalah yang paling efektif

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab permasalahan 2 Metatesis olefin atau transalkilidenasi adalah sebuah reaksi organik yang melibatkan pendistribusian ulang ikatan-ikatan olefin (alkana).

    Proses ini memungkinkan ikatan ganda dipecah dan bisa dibuat antara atom-atom karbon dalam cara yang akan membuat gugus atom bertukar tempat, ibaratnya pasangan yang bertukar rekan sewaktu sedang menari. Proses kimia ini berlangsung dengan bantuan molekul katalis khusus.

    Sejak penemuannya, metatesis olefin telah memperoleh pemakaian yang luas dalam industri kimia, terutama dalam memproduksi barang-barang farmasi dan plastik yang canggih.

    lalu

    BalasHapus
  4. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yang ke tiga yaitu Pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukunh yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit.

    BalasHapus
  5. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yang ke tiga yaitu Pada sintesis alkuna secara metatesis katalis yg digunakan merupakan basa kuat. Salah satu pereaksi memiliki sifat sukar larut dalam air Produk pendukunh yg di hasilkan berupa endapan, gas, atau larutan elektrolit.

    BalasHapus
  6. No 2
    Sistem Mortreux terdiri dari molybdenum katalis molybdenum hexacarbonyl Mo (CO)6 dan kokatalis resorsinol.
    Untuk yang terakhir, katalis yang murah Mo (CO)6 telah menjadi pendahulu pilihan, dengan ligan fenol tambahan. Dalam makalah ini, Profesor Grela dan rekan kerja mengoptimalkan fenol pendukung

    BalasHapus
  7. Permasalahan 2 Metatesis olefin Proses ini memungkinkan ikatan ganda dipecah dan bisa dibuat antara atom-atom karbon dalam cara yang akan membuat gugus atom bertukar tempat, ibaratnya pasangan yang bertukar rekan sewaktu sedang menari. Proses kimia ini berlangsung dengan bantuan molekul katalis khusus.

    BalasHapus
  8. saya akan mencoba menjawab permasalahan 2 Metatesis olefin atau transalkilidenasi adalah sebuah reaksi organik yang melibatkan pendistribusian ulang ikatan-ikatan olefin (alkana).

    Proses ini memungkinkan ikatan ganda dipecah dan bisa dibuat antara atom-atom karbon dalam cara yang akan membuat gugus atom bertukar tempat, ibaratnya pasangan yang bertukar rekan sewaktu sedang menari. Proses kimia ini berlangsung dengan bantuan molekul katalis khusus

    BalasHapus
  9. saya akan mencoba menjawab permasalahan 2 Metatesis olefin atau transalkilidenasi adalah sebuah reaksi organik yang melibatkan pendistribusian ulang ikatan-ikatan olefin (alkana).

    Proses ini memungkinkan ikatan ganda dipecah dan bisa dibuat antara atom-atom karbon dalam cara yang akan membuat gugus atom bertukar tempat, ibaratnya pasangan yang bertukar rekan sewaktu sedang menari.

    BalasHapus
  10. Saya akan menjawab no 2.
    Proses ini memungkinkan ikatan ganda dipecah dan bisa dibuat antara atom-atom karbon dalam cara yang akan membuat gugus atom bertukar tempat, ibaratnya pasangan yang bertukar rekan sewaktu sedang menari. Proses kimia ini berlangsung dengan bantuan molekul katalis khusus.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Kondensasi pada Senyawa Karbonil

SINTESIS SENYAWA OBAT YANG MEMILIKI STEREOKIMIA (PUSAT KIRAL)

Reaksi Pembentukan Cincin Pada Senyawa Karbonil